Ipotnews - Sepanjang kuartal I-2024, PT Bank Ina Perdana Tbk (

BINA

) mencatatkan laba bersih Rp32,82 miliar atau anjlok 44,22 persen (year-on-year) di tengah penurunan penyaluran kredit per 31 Maret tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024 yang dikutip Selasa (23/4), bank yang dikendalikan PT Indolife Pensiontama ini berhasil membukukan pendapatan bunga Rp499,94 miliar atau bertumbuh 24,45 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu, yakni Rp395,37 miliar.
Sayangnya, beban bunga yang dicatatkan

BINA

selama tiga bulan pertama tahun ini membengkak 46,35 persen (y-o-y) menjadi Rp317,95 miliar, sehingga pendapatan bunga bersih di kuartal pertama menjadi Rp181,99 miliar atau hanya naik 2,17 persen (y-o-y).
Pada pos pendapatan operasional lainnya di kuartal I-2024, Bank Ina hanya memperoleh Rp6,25 miliar atau merosot 39,79 persen (y-o-y). Sementara itu, beban operasional lainnya selama tiga bulan pertama 2024 justru melonjak 29,56 persen (y-o-y) menjadi Rp145,56 miliar.
Dengan demikian pada kuartal I-2024, laba sebelum pajak yang dicatatkan bank milik Salim Group ini menjadi Rp42,68 miliar atau terperosok 42,94 persen dibandingkan laba sebelum pajak kuartal I-2023 yang mencapai Rp74,8 miliar.
Akibat adanya beban pajak (neto) per 31 Maret 2024 sebesar Rp9,86 miliar, maka laba bersih tahun berjalan yang dibukukan

BINA

menjadi Rp32,82 miliar atau melorot 44,22 persen dibandingkan laba bersih tahun berjalan kuartal I-2023 sebesar Rp58,84 miliar.
Total liabilitas

BINA

hingga akhir kuartal I-2024 tercatat Rp23,24 triliun atau meningkat 11,57 persen (year-to-date), dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp14,53 triliun atau bertambah 2,9 persen (y-t-d).
Sementara itu, total aset

BINA

per 31 Maret 2024 tercatat Rp26,81 triliun atau bertumbuh 9,97 persen (y-t-d), dengan jumlah penyaluran kredit sebesar Rp12,43 triliun atau menurun 1,97 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2023, sebesar Rp12,68 triliun. (Budi/ef)

Sumber : Admin